02 Oktober 2013
Cerita Hari Ini….
PQT (Pre Qualification Test), semacam test kualitas sebelum produksi masal oleh tiga pihak yaitu perwakilan dari perusahaan produsen (kami), perusahaan konsumen, dan inspector (orang yang dihire oleh perusahaan konsumen untuk mengawasi/inspeksi).
PQT (Pre Qualification Test), semacam test kualitas sebelum produksi masal oleh tiga pihak yaitu perwakilan dari perusahaan produsen (kami), perusahaan konsumen, dan inspector (orang yang dihire oleh perusahaan konsumen untuk mengawasi/inspeksi).
Pagi ini kami melanjutkan PQT kemarin malam ke Hydrotest, UT Offline (UT=Ultraviolet Test), sama Final Inspection. Dari perwakilan konsumen, dia buanyak bertanya tentang macem2,
“ini aman ya pak?”
Topx : “Iye, nyantai aja.”
“ini nanti di test kan pak?”
Topx : “Yo’i pak bro, semua pasti di test”
“terus nanti saya yang tanda tangan ya pak?”
Topx : “ya iya lah. Masak mas OB yang tanda tangan.”
“Jadi berapa lama selesainya pak?”
Topx : klo cuma 80 batang kira2 minggu ini berez lah….”
“Ini alat ukurnya ya pak?”
Topx : “iya pak, masak alat cukur?”
“Sudah dikalibrasi kan pak?
Topx : “Sudah. Tiap tahun pak dikalibrasi”
“Lah! Ini Expired tanggal 3 pak. Besok brarti ya pak?”
Topx : “ya klo sekarang tanggal 2. Kira2 tanggal 3 itu…. Hehe… susah banget pertanyaannya. Ok dah, ntar malem bakal dikalibrasi pak. Sebelum jam 00.00 kan? Gampang. Nyantai aja masih lama kok. Nanti saya minta orang2 saya buat kalibrasi ulang.”
Pertanyaan macem itu mudah bagi engineer, apa sih yg ga bisa ane jawab.
*kapan nikah bro…?
Hehe…. Ampun boz…! Jangan tanya itu…
Akhirnya dari situ ane ambil kesimpulan gan, jangan bertanya
banyak hal, apalagi hal sepele.
“Malu bertanya sesat di jalan” memang benar, tapi kalo terlalu banyak bertanya akan tampak bodohnya.
“Malu bertanya sesat di jalan” memang benar, tapi kalo terlalu banyak bertanya akan tampak bodohnya.
Hari ini selain orang2 pada pake batik, tidak ada yang special di kantor. Yang specialnya ada setelah ini. Bukan di kantor. Yuk….. Mari…..
***
Malamnya kami diundang reuni KAGAMA se Banten (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada).
Setting acara berlokasi di kolam renang Hotel Royale Krakatau (http://www.royalekrakatau.com/images/slider-detail/large/pool.jpg).
Di pinggir kolam renang tersusun rapi li2n begitu indahnya. Di tengah kolam ada juga beberapa li2n menyala terapung bebas di atas air yang begitu tenang. Pantulan cahaya lampu dari air kolam begitu mempesona membuat hati terlena ingin berlama-lama leyeh2 di sekitarnya.
Susunan meja dengan kursi melingkar tersusun rapi di pinggir2 kolam. Banyak kumpulan orang2 ramah saling bercengkrama dalam canda.
Dan tentunya makanan prasmanan, jajanan pasar, serta minuman tersedia menggoda selera. Hmm…. Indahnya suasana… :D
Kami datang, tanda tangan, dapet name tag, langsung diarahkan ke t4 makan. Mantab gan, pokoknya glamour lah suasananya… berasa jadi orang kaya.
Di awal acara, kami diminta menyanyikan lagu Hymne Gadjah Mada. Beuuuh! Di hati mak jleb gan…..! Powerfull banget, secara kita nyanyiin itu tidak di Jogja dan yang menyanyikan juga bukan lagi mahasiswa, tapi orang2 yang sudah berkeluarga dan tua (tidak termasuk saya lho ya).
Lagu itu menyimpan kenangan. Mengingatkan masa2 ospek kami, masa2 perjuangan kami, dan masa2 sibuk dalam berorganisasi. Rasanya itu idealitas kami seperti diasah lagi agar tajem, peduli lagi dengan masyarakat negeri ini (Nah loh!).
Pembicara pada malam itu adalah Bapak Anies Baswedan. Rektor
termuda di Indonesia. Pengen tahu lebih lanjut click di sini (aniesbaswedan.com).
Yang jelas Pak Anies salah satu alumni hebat kami. Berikut saya sampaikan lagi
beberapa hal yang bisa saya tangkap.
Orang Indonesia sekarang itu tidak suka berfikir positive dengan negara sendiri, tapi sebaliknya menganggap yang serba luar negeri itu hebat.
Coba bayangkan kalau ada orang melakukan penelitian tentang Indonesia dan hasilnya bagus, orang kita pasti berkomentar,
“Bagus dalam hal apa dulu nih?”,
“Penelitinya siapa?”,
“Bener ga cara nelitinya?”
Tapi kalo hasil penelitiannya jelek apa komen kita….
“Haha…. Cocok. Indonesia!”.
Padahal negara kita sendiri, dan kita ada di dalamnya.
Tapi kalo ada hal2 yang berbau luar negeri kita menganggap itu hebat, keren, luar biasa. Padahal, kita pun punya hal yang lebih CETARRRR MEMBAHANA.
Contohnya tentang buta huruf. Ternyata kata Pak Anies benar. Ane cek di sini (http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_tingkat_melek_huruf) negara kita punya sekitar 90% orang melek huruf berada pada urutan 80an. Sedangkan negara lain, coba lihat saja India hanya sekitar 60% saja, India di urutan 144. Sebenarnya negara kita tidak jelek2 amat. Negara kita pun bisa Berjaya asal kita mau berfikir postif dan berkembang demi masa depan.
Pada sesi tanya jawab, ada wartawan yang juga hadir dan bertanya tentang (tidak begitu nyambung dengan isian yang disampaikan Pak Anies) keikutsertaan Pak Anies dalam politik, karena biasanya orang yang ikut politik dinilai tidak bersih. Padahal citra Pak Anies kan masih bersih, kenapa malah ikut terjun ke dalam dunia politik.
Jawab beliau, maaf pake bahasa ane sendiri gan. Pada dasarnya orang2 dalam pemerintahan adalah wakil dari kita orang Indonesia. Gampangannya begini, mereka datang dalam undangan ke luar negeri misalnya. Mereka bukan datang atas diri mereka sendiri, tapi mereka mewakili kita orang Indonesia. Apapun yang mereka lakukan entah baik atau buruk, itulah Indonesia. Jadi, sudah saatnya kita Turun Tangan bukan cuma Urun Angan. Kita tidak bisa terus diwakilkan orang2 itu, kalo kita mengaku bisa lebih baik, kita yang harus mengambil tindakan. Jangan cuma protes, demo, dan mengkritik. Kita harus terlibat.
Oke gan. Klo ane tulis, cukup banyak yang disampaikan Pak Anies. Jadi klo pengen lebih silahkan kunjungi webnya atau cari di Youtube.
Thanks for your attention. Sorry for long story…. :D
Untuk Indonesia lebih baik.., 6^_^ Salam SEPARATOZZZZ!!!
No comments:
Post a Comment