Masalah hari Jum'at kemarin membuat mood
kerjaku ngga bagus. Pagi ini aku berangkat gontai masih membawa mood
ngga enak. Dengan rada males aku bersiap2 berangkat kerja. Ditambah lagi
semalam anak gadisku rewel teriak2 tidak mau tidur. Membuatku juga
kurang nyenyak tidur semalaman. Kulihat istriku masih tidur dengannya.
Semalam
mereka berdua terjaga sampai subuh. Kubiarkan istriku melepas lelah
tidak aku bangunkan atau aku ganggu. Toh sebelum menikah aku berangkat
kerja juga selalu persiapan sendiri tanpa dibantu istri.
"Ini
sudah biasa bagiku" gumamku. Tapi karena mood yg kurang bagus,
persiapan berangkat kerja menjadi terasa lebih berat. Ditambah lagi
tidak akan ada prosesi kata2 pamit keberangkatan kerja dengan kedua
bidadariku.
Senin pagi ini bakal ada rapat rutin dimana semua personil di Divisiku berkumpul.
"Haduuuh...
Bakalan dibahas nih urusan kmrn" gumamku ngomel sendiri. Segera aku
masukan laptop yg masih menggeletak di meja ke dalam tas ranselku. Dan
sambil memakai seragam dan atribut mengingat2 lagi double cek apa yg
belum masuk ke tas. Karena biasa disiapkan istri, jadi sedikit lebih
lama mencari-cari apa yg kurang. Saatnya manasin motor, pakai sepatu,
cek GPS lihat traffic terbaik. Tancap gas.
Jam
di tanganku menunjukan sudah setengah delapan. Jam kerja kantor jam
delapan. Waktu sudah mepet. Padahal, sebenarnya bisa saja aku berangkat
lebih awal. Ini nih yang menjadi penyakitku. Aku selalu menargetkan
sesuatu itu pas. Tapi pada akhirnya selalu dapat pas kurang dikit.
Seperti halnya IPK ku yg cuma mentok 2,99 gara2 aku menargetkan 3,00.
Dan
ternyata benar apa yg kuduga, aku finger print masuk di kantor jam
08:01.
"Hadeh... ubah kebiasaan bro... Targetkan sedikit lebih tinggi lah..!" Gumamku menasehati diri sendiri.
"Hadeh... ubah kebiasaan bro... Targetkan sedikit lebih tinggi lah..!" Gumamku menasehati diri sendiri.
"Ok lah.. Potong gaji lagi."
Keluhku, mood makin berantakan. Walaupun sebenarnya potong gajinya ngga
banyak sih. Hehe...
Akhirnya
mulailah sampai di ruangan meeting. Ruangan masih kosong. Aku datang
paling awal. Kunyalakan lampu & AC. Supervisor lain masih pada
briefing anak buah di area lapangan. Pekerjaan di lapangan memang harus
dibagi tugas dahulu sebelum ditinggal rapat. Sedangkan anak buahku tidak
pernah aku briefing. Karena aku dan mereka di kantor. Bisa langsung aku
samperin ku kasih tugas. Orangnya juga cuma dua. Berbeda dengan
Supervisor lain yg anak buahnya banyak. Tiba2 sedikit terbesit rasa
syukur di hati.
"Alhamdulillah... aku ngga serepot mereka tapi gaji
sama. Hehe..."
Kubuka laptop kerjaku, kumasukkan kata sandi lalu enter.
Setelah
masuk, tampilan pertama yg muncul adalah Ms. Word. Ekspresiku kaget,
"Perasaan semalam aku ngga ngetik tugas di ms word." Setelah kubaca aku
langsung senyum2 sendiri.
Mood yg tadinya berantakan mulai pecah berganti Mood menyejukkan dan penuh semangat.
"Terima
kasih sayang supportnya." Ucapku lirih, sambil senyum senyum. Mataku berkaca-kaca. Walaupun orang beranggapan ini
sederhana. Tapi bagiku luar biasa. Semangatku kembali lagi. berbalik arah 180 derajat. Benar2 tepat
di saat yang kubutuhkan. Sejuk seperti hujan dikala kemarau panjang dan hangat sehangat sinar mentari di
pagi hari. Seketika diriku siap untuk "bertempur" di ruang rapat.
"Terima kasih sayang, kamulah Mood Boosterku dalam menjalani hidup."
No comments:
Post a Comment